Bismillah,…
Busybox adalah multi-call command line binary yang banyak digunakan pada sistem embedded berbasis Linux sebagai pengganti perintah asli dari Linux karena ukuranya yang kecil.
Nah, disini, saya akan memuat tentang metode instalasi Busybox secara manual pada handphone Xiaomi Redmi 2 Prime yang telah di-root.
Oh iya, kenapa saya memberi judul instalasi builtin Busybox? Itu dikarenakan handphone Xiaomi Redmi 2 Prime menggunakan ROM modifikasi, MIUI, yang telah menyertakan Busybox dalam paketnya namun belum di link untuk tiap widget-(perintah)-nya.
Pada metode ini kita membutuhkan aplikasi pihak ketiga untuk bekerja. Yaitu Android Terminal Emulator.
Download Android Terminal Emulator di https://play.google.com/store/apps/details?id=jackpal.androidterm
Baiklah, mari kita mulai, :-)
Buka aplikasi Android Terminal Emulator.
Sebagai percobaan, saya menjalankan perintah uname yang bukan termasuk perintah builtin Android, namun tersedia pada widget Busybox. Saya jalankan sebelum proses instalasi Busybox dilakukan.
Perhatikan perintah nomor 1.
Perintah tidak ditemukan karena memang Busybox belum di install.
Sebagai informasi saja, sebenarnya perintah uname bisa dijalankan namun perintah harus dipanggil melalui binari Busybox yang perintah lengkapnya terlihat seperti berikut.
Pada baris ke-2 saya melakukan login sebagai root (administrator pada Linux) dengan perintah su -
Baris ke-3 saya mencari informasi dimana block partisi /system dideteksi dan mode apa yang dimiliki sekarang dengan perintah mount | grep /system.
Dari hasil yang ditampilkan, terlihat bila block partisi /system berada di /dev/block/bootdevice/by-name/system dengan mode ro (read only).
Berikutnya adalah langkah-4. Me-mount ulang partisi /system dengan mode rw (baca tulis). Perintahnya seperti berikut:
Kembali saya melakukan pemeriksaan mode pemuatan partisi dengan perintah mount | grep /system (pada langkah-5). Terlihat bila mode partisi telah berubah dari ro (read only) menjadi rw (read write).
Selanjutnya adalah proses instalasi Busybox. Dari parameter --help, saya mendapat informasi perintah instalasinya adalah:
Pada parameter [DIR], itu sebenarnya adalah parameter opsional. Namun bila parameter [DIR] tidak diisi, maka secara default Busybox akan melakukan instalasi pada direktori system ( / ) yang masih dalam mode ro (read only).
Namun disini saya akan menginstall widget Busybox ke dalam direktori /system/bin. Jadi saya menjalankan perintah seperti berikut:
Proses instalasi ini sangat cepat karena Busybox hanya membuat system-link saja untuk widget yang didukungnya.
Sekarang, setelah Busybox terinstall, perintah uname-pun dapat dijalankan.
Busybox adalah multi-call command line binary yang banyak digunakan pada sistem embedded berbasis Linux sebagai pengganti perintah asli dari Linux karena ukuranya yang kecil.
Nah, disini, saya akan memuat tentang metode instalasi Busybox secara manual pada handphone Xiaomi Redmi 2 Prime yang telah di-root.
Oh iya, kenapa saya memberi judul instalasi builtin Busybox? Itu dikarenakan handphone Xiaomi Redmi 2 Prime menggunakan ROM modifikasi, MIUI, yang telah menyertakan Busybox dalam paketnya namun belum di link untuk tiap widget-(perintah)-nya.
Pada metode ini kita membutuhkan aplikasi pihak ketiga untuk bekerja. Yaitu Android Terminal Emulator.
Download Android Terminal Emulator di https://play.google.com/store/apps/details?id=jackpal.androidterm
Baiklah, mari kita mulai, :-)
Buka aplikasi Android Terminal Emulator.
Sebagai percobaan, saya menjalankan perintah uname yang bukan termasuk perintah builtin Android, namun tersedia pada widget Busybox. Saya jalankan sebelum proses instalasi Busybox dilakukan.
Perhatikan perintah nomor 1.
Perintah tidak ditemukan karena memang Busybox belum di install.
Sebagai informasi saja, sebenarnya perintah uname bisa dijalankan namun perintah harus dipanggil melalui binari Busybox yang perintah lengkapnya terlihat seperti berikut.
$ busybox uname
Pada baris ke-2 saya melakukan login sebagai root (administrator pada Linux) dengan perintah su -
Baris ke-3 saya mencari informasi dimana block partisi /system dideteksi dan mode apa yang dimiliki sekarang dengan perintah mount | grep /system.
Dari hasil yang ditampilkan, terlihat bila block partisi /system berada di /dev/block/bootdevice/by-name/system dengan mode ro (read only).
Berikutnya adalah langkah-4. Me-mount ulang partisi /system dengan mode rw (baca tulis). Perintahnya seperti berikut:
# mount -o remount,rw /dev/block/bootdevice/by-name/system /system
Kembali saya melakukan pemeriksaan mode pemuatan partisi dengan perintah mount | grep /system (pada langkah-5). Terlihat bila mode partisi telah berubah dari ro (read only) menjadi rw (read write).
Selanjutnya adalah proses instalasi Busybox. Dari parameter --help, saya mendapat informasi perintah instalasinya adalah:
# busybox --install -s [direktori]
Pada parameter [DIR], itu sebenarnya adalah parameter opsional. Namun bila parameter [DIR] tidak diisi, maka secara default Busybox akan melakukan instalasi pada direktori system ( / ) yang masih dalam mode ro (read only).
Namun disini saya akan menginstall widget Busybox ke dalam direktori /system/bin. Jadi saya menjalankan perintah seperti berikut:
# busybox --install -s /system/bin
Proses instalasi ini sangat cepat karena Busybox hanya membuat system-link saja untuk widget yang didukungnya.
Sekarang, setelah Busybox terinstall, perintah uname-pun dapat dijalankan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus